01/11/2018

Ikutan keseruan Adida (All Day I Do Applique)


Adida (All Day I Do Applique). Sebenarnya ini creative project tahun lalu, dan project Adida (All Day I Do Applique) pun sudah usai. Saya ikut di project Adida 4 Lace Applique. Ada 6 blok, tapi cuma berhasil ngikutin 4 blok, dan yang selesai cuma 3 blok.

Apakah Adida itu? Adida adalah sebuah kelompok komunitas pecinta applique. Menjahit applique bersama dan berbagi ilmu bersama. Anggotanya tersebar dari ujung barat ke timur Indonesia. Untuk menjahit offline ada beberapa kelompok belajar di beberapa daerah, dan untuk online belajar melalui whatsapp group. Komunitas ini digawangi oleh para senior penggiat applique Raihana Mahmud, Ilfiyanti Ilyas, Maria Magdalena Husein, dan Stella Leonora. Dimulai pada sekitar akhir 2016 dan sayangnya sekarang di tahun 2018 ini, aktifitas Adida Indonesia telah berakhir dan telah ditutup oleh para adminnya. 

Adida dibagi menjadi beberapa sesi, dari basic dan 4 sesi adida lainnya sesuai tema pola applique yang dibuat. Yang saya ikuti kali ini adalah sesi  Adida 4 yang bertema Lace Applique terdiri dari 6 blok. Pola tiap blok yang akan dikerjakan akan dibagi tiap awal bulannya melalui email dan ada deadlinenya. Setiap yang tidak menepati tanggal deadline maka akan langsung 'didepak' dari grup whatsapp dan tidak bisa mengikuti pola blok berikutnya. Saya mulai mendaftar adida4 yang termasuk tingkat lanjutan pertama mulai bulan oktober 2017. Tapi cuma bisa selesai mengerjakan 3 blok saja. Blok ke 4 setelah dikirim pola, sudah tak sanggup mengerjakan lagi, dikarenakan kondisi badan yang saat itu hamil muda, bawaannya mual berat dan keliyengan... nyerah... Jadi cerita adida ku kali ini hanya sampai 3 blok saja ya. Meskipun ga tuntas, pengalaman mengikuti adida4 ini sangat berkesan. Sudah pernah belajar basic applique dengan kak Irai Raihana Mahmud, jadi nekat ikut applique tingkat susah ini... duhhh... benar2 menguras waktu dan tenaga tapi exciting juga. Banyak ilmu yang didapat.
Memulai sesi adida4 dengan membeli bahan kain batik bali yang akan saya gunakan di Bali Batik Iki. Setelah kain datang langsung saya cuci dan jemur kain-kain tersebut supaya menghindari luntur nantinya. Beberapa warna tidak luntur atau lunturnya tidak kentara, tapi yang berwarna coklat luntur berat, jadi saya mesti cuci agak lama untuk yang warna coklat.

Proses pengerjaannya tiap blok hampir sama. Tiap blok bergambar bunga di tengah  atau di dalam frame berukir yang disebut lace appliquenya. Teknik untuk menjahit aplikasi framenya itu berbeda dengan pola bunga di tengahnya. Jadi selanjutnya saya akan sedikit bercerita dengan foto yang tercampur antara ketiga blok itu ya, karena ga setiap proses saya rekam foto.

Setelah mendapat kiriman email pola, saya print pola tersebut dan memulai dengan mengerjakan pola kertas. Untuk pola bunga saya gunting sesuai bagian-bagiannya, yang nantinya akan membantu membentuk lipatan potongan kain yang akan dijahit applique. Untuk bagian framenya atau lace appliquenya, print pola kertasnya yang hanya seperempat bagiannya saya sambung menjadi pola utuh. Lalu dipotong kertas pola lacenya menggunakan cutter, karena banyak bolongannya. 

Setelah jadi pola kertas lacenya, siap ditracing atau dijiplak ke kain. Untuk Bagian background dan lace framenya saya menggunakan dua macam warna kain yang senada tiap bloknya. Yaitu coklat tua dan coklat muda. Untuk blok 1 dan 2 saya menggunakan background coklat tua dan lace coklat muda, untuk blok 3 saya balik backgroundya menggunakan coklat muda dan lace coklat tua. Ternyata menggunakan warna gelap untuk lace appliquenya pada blok 3 bikin sakit mata saat menjahitnya... haha... ga lagi deh, tapi dah terlanjur terpaksa lanjuttt.... sambil meringis.


Untuk menjiplak kain gelap/coklat tua saya menjiplak menggunakan spidol water erasable merk chaco warna putih, yang bisa dihapus dengan air. Sedangkan untuk kain terang/coklat muda saya menggunakan pulpen merek frixion warna merah yang bisa dihapus dengan panas seterika.

Setelah menjiplak lace, kain jiplakan lace itu saya timpa dengan kain backgroundnya. Dirapikan dan dijelujur supaya antara kain lace dan backgroundnya merekat sementara. nanti setelah selesai semua jelujur akan dibuka. setelah kedua kain disatukan, kain untuk lace dilobangi tengahnya. Nah bagian tengah itu yang akan dijiplak pola bunganya. Hasil print pola bunga saya selipkan di bawah kain yang menggunakan alas papan akrilik. Papan diletakkan di atas dua buah storage box dan memakai bantuan lampu di bawahnya supaya print kertas pola bunganya kelihatan bentuknya berbayang di kain, dan siap dijiplak. Ah, saya paling suka bagian jiplak menjiplak ini :)


Kemudian saya mengerjakan bagian lace applique nya dulu sampai selesai. Duh... ngebosenin ternyata bagian ini. Lamaa banget dan payah rapinya... haha..

Nah setelah selesai bagian lace, mulai nih ngerjain bagian bunganya. Ini gunting tempel ke kain. Beneran saya nempel ke kain dulu sebelum dijahit applique, biar ga geser. Saya lihat ada peserta lain yang ngerjain satu-satu, tapi kalau saya, saya buat dulu bagian-bagian bunga tersebut sesuai pola print, lalu ditempel semua ke kain pakai lem stick, trus saya selotip lagi biar lebih mantap, baru saya jahit satu-satu. ngejaitnya ini biasanya saya sambilan nonton. Waktu itu ada serial mahabrata di tv. Entah kenapa sayapun jadi ternonton sambil jahit ini wkwkwk...


Well, inilah sekelumit kisahku mengikuti keseruan adida4. Para peserta adida4 di whatsapp grup semula sekitar 100 an lebih, tiap bulan berkurang karena ga semua bisa selesai sesuai deadline. Menjelang tiap deadline ini percakapan di whatsapp group kian rame dan gokil hahaha... seru deh. meski demikian banyak saling berbagi info dan ilmu yang bermanfaat. Dan sayapun berakhir di blok ke 3, blok ke 4 ntah kapan akan memulai bikinnya...








No comments:

Post a Comment