02/10/2014

workshop eyelet totebag with Umi Fidh


Sebenarnya ini late post, udah sebulan lalu, tapi baru kali ini ada waktu luang dan mood yang pas buat jadi postingan di blog, hehehe.....
Bergaul di dunia online dengan banyak teman yang memiliki hobi dan minat yang sama, menjadikan satu jalinan pertemanan yang asyik. Biasanya cuma ngiri kalau ada teman-teman grup yang ngadain workshop, terutama yang di kota-kota di pulau Jawa. Sedangkan kami-kami yang di ujung nusantara ini, jarang sekali ada kegiatan workshop membuat tas handmade. Namun kami tetap antusias belajar hal-hal baru. 
Kesempatan yang tak disangka datang, akhirnya bertemu dengan salah satu master pembuat tas handmade yaitu mba Umi Fidh. beliau ini salah seorang yang sangat saya kagumi karya-karyanya dan salut atas keikhlasannya berbagi ilmu. Orangnya asik banget dan sangat bersahabat, serasa teman dekat aja kalau udah ketemu. 
Kebenaran waktu itu, tanggal 1 Oktober 2014, mba Umi sedang ada dinas kerja ke Banda Aceh, jadi ada satu hari dimana memanfaatkan kesempatan kita berkumpul ngadain workshop membuat eyelet tote bag atau istilah kerennya mba Umi, tas sejuta umat yang lagi happening.  
Workshop berlangsung menyenangkan, terimakasih kepada Faja Rina yang telah menyediakan tempat di rumah pamannya di Banda Aceh, sedangkan Rina sendiri bela-belain datang dari Bireuen ke Banda Aceh buat kita rame-rame ikut workshopnya Umi Fidh. Pokoknya seru deh.
Saat workshop sebenarnya saya udah nyiapin bahan-bahan sendiri. Sudah melaminating sendiri kain yang akan digunakan dan kain katun laminating padanannya. Tapi pas liat kit canvas laminating yang dibawa mba Umi, akhirnya beralih deh. Jadilah seperti yang ada pada foto di atas. jadinya termasuk yang paling akhir selesai karena ada pe er bisban yang belum selesai. Dan setelah jadi, feel sooooo goooddd.... ^_^
Thank you mba Umi dan teman-teman atas kebersamaan yang menyenangkan waktu itu....



berpose sejenak di sela-sela workshop bersama bu guru Umi Fidh
(photo credit to: Faja Rina, photo by: Nabil)
photo bareng setelah workshop berakhir (photo credit: Faja Rina)