25/04/2015

Coffee Sling Bag

kisah yang ketinggalan sejak April yang lalu.... coffee sling bag for Refta.


22/04/2015

Forum Jual Beli Bahan dan Alat Craft


Akhir-akhir ini trend 'handmade' semakin meningkat, menurut analisa saya sih,,,, hehe...Hobi membuat sendiri tas dan kreasi kain lainnya makin digemari oleh kalangan wanita dan ibu-ibu. terutama yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. bahkan yang bekerja kantoran pun banyak yang meminati. Di sela kegiatannya sehari-hari, disempatkan untuk membuat kreasi macam-macam dari kain, seperti tas, dompet, sprei, sarung bantal, gorden, baju anak, dan lain sebagainya. Mesin jahit menjadi semacam benda wajib yang harus ada di rumah. minimal harus ada 1 mesin jahit portable atau mesin jahit hitam jadul. Namun terkadang ada kendala terhadap ketersediaan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk berkreasi. Di beberapa daerah toko dan tempat-tempat menjual kebutuhan bahan dan alat jahit tidak lengkap atau terlalu jauh, atau tidak tahu harus mencari kemana.
Selama mengikuti diskusi-diskusi para member di grup Facebook Craftalova Fabric Club, saya memperhatikan bahwa banyak sekali pertanyaan mengenai info alat dan bahan membuat tas handmade, terutama dimana bisa mendapatkannya dan siapa yang menjualnya. Oleh karena itu grup CFClub membuat lagi sebuah grup facebook yang khusus sebagai wadah untuk berjual beli kebutuhan alat dan bahan ini yaitu  Fabric and Craft Supply Market.  Jadi sesama member bisa saling memberi manfaat dan saling menguntungkan.
Rata-rata para member grup CFClub adalah para peminat tas atau dompet handmade dan kreasi kain lainnya seperti home decor, boneka, aksesoris, baju, mukena, dsb, di antara mereka ada juga yang menjual alat dan bahan yang dibutuhkan seperti kain (kain katun, linen, kanvas, vinyl, laminating, dsb) perlengkapan membuat tas (seperti tali tas, risleting, komponen metal di tas, pelapis, lem kain, dsb) alat-alat menjahit ( mesin jahit, kompenin mesin jahit, sepatu mesin jahit, jarum, penggaris, dsb), perlengkapa untuk patchwork dan quilt, dsb. Tak hanya itu, di grup jual beli yang disingkat sebagai CFC Market ini pun bisa untuk promosi komersial lainnya seperti menjual hasil karya, menjual buku craft, produk-produk lainnya yang mendukung kita berkreasi, promo fanspage, info workshop, pameran, giveaway, dan lain sebagainya yang berbau komersial, karena di grup CFCLub sendiri tidak diperkenankan untuk posting promosi jualan, karena dikhususkan untuk tempat sharing ilmu dan inspirasi berkreasi saja.
Demi kelancaran aktivitas di grup CFC Market ini maka ada 4 orang admin lainnya selain saya yang akan membantu untuk memantau dan menangani grup yaitu: Ummu Uwais Toko UQ, Vinc Metta Utami, Elva Susianti, dan Nur Azizah.... dan tentu saja bagi yang sudah bergabung diharapkan jangan lupa membaca tata tertib grup yang telah dibuat dan menaatinya demi kenyamanan bersama.
Yuk ramaikan forum jual beli ini dengan cara bergabung di grup facebook CFClub Market. Para peminat handmade, cari kebutuhan berkreasimu di sini, dan yang punya lapak jualan bantu kemudahan para member lainnya mendapatkan info-info yang dibutuhkan.

klik di sini untuk bergabung https://www.facebook.com/groups/815962025161359/
tunggu diapprove/disetujui oleh para admin, apabila belum diapprove, bisa jadi akun facebookmu meragukan, seperti tak ada foto profile, akun baru dibuat, foto profil fb yang aneh2, nama akun yang alay, timeline/beranda yang isinya jualan semua, dsb. hubungi para admin jika belum diapprove tapi serius ingin masuk grup.

 Selamat bergabung...^^

05/04/2015

The story behind "I am a robot" Laminating Backpack


The Story Behind... 'I am a robot' Laminated Backpack

Inilah kisah dibalik pembuatan backpack dengan kain laminating. Bukan berupa tutorial atau pola, hanya sedikit mau berbagi cerita saja....
Kisah lainnya bisa dilihat di bagian pertama di sini
http://craftalova.blogspot.com/2015/04/i-am-robot-laminating-backpack-and.html

 Mula-mula saya menyiapkan tali untuk mengisi piping atau yang disebut juga bisban isi, untuk menunjang tas di bagian sisi-sisinya supaya tegap. tali plastik ini saya dapat di toko peralatan memancing di daerah Peunayong, Banda Aceh, dan katanya untuk memancing hiu. Ukuran yang lebih kecil dari ini tak tersedia saat itu, jadi ya sudahlah pakai yang ada aja.

dan inilah cara saya menjahit piping tersebut, tali disisip di dalam kain lalu dijahit sepanjang pinggirannya tepat menyentuh sisi piping. Saya menggunakan tapak sepatu yang khusus untuk memasang risleting atau bisa juga untuk memasang piping seperti ini. Kemudian piping yang sudah saya buat disatukan dengan kain saat menjahit tas. 

Saya tidak akan menjelaskan proses atau cara menjahit backpack ini. Cerita berlanjut sampai pada kondisi hampir selesai. Proses menjahit backpack memakan waktu semingguan karena mengerjakannya di sela-sela waktu luang di antara tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga. Jadi tidak ingat untuk foto-foto lagi,  Gambar di atas kelihatan tak berbentuk karena ini proses membalik kain menggunakan teknik 'krukupan' (terinspirasi dari teknik memasang inner ala mba Fitria Yasmin   ^^), tapi tenang saja..... nanti gampang kok dirapikan kembali

  Ini penampakan 'krukupan' yang dibalik setelah dijahit mesin disekeliing sisinya menyatu dengan kain outer bagian dalam, tinggal menutup bagian bawahnya yang mesti dilanjutkan dengan jahit tangan

  Inilah hasil dari jahit tangan dengan teknik  blind stitch atau jahit sembunyi untuk menutup lobang bagian bawah yang terbuka tadi. lebih rapi dan lebih puas dengan hasilnya.

  ... dan sekali lagi melakukan proses membalik yaitu bagian innernya dibalik ke arah dalam dan bagian outernya diluar sebagaimana mestinya. Kelihatan kacau dan rasanya seperti pecah-pecah kain laminatingnya saat membalik. Tapi sama sekali tidak, kain laminatingnya kualitas bagus, setelah membalik diseterika kembali dengan alas kain di atasnya supaya panas seterika tidak merusak kain, tapi merapikan kembali kain laminatingnya. bahkan plastik transparan untuk bagian kantong depan rapi kembali setelah diseterika. wow....

Nah... ini kenapa pula tasnya diguyur dengan air keran yang mengucur deras? hal ini menjawab apakah kain laminating dapat dicuci?

Ada kejadian mengesalkan pada hari berikutnya. Saat pertama kali dipakai Arza ke sekolahnya, insiden kecil terjadi.....! hari itu jadwal makan bersama di sekolah Arza, Menu hari itu adalah mie goreng, Entah bagaimana ada minyak mie goreng menetes ke dalam tas Arza. Pas saat pulang ke rumah dan mendapati hal ini.... rasanya mau nangis.... huaa...... tas laminating yang waterproof ini ternyata mesti mengalami uji coba juga di hari pertama pemakaian. Segera saya cuci dengan air keran mengucur dan gosok-gosok di bagian yang terkena tumpahan minyak, mula-mula saya khawatir kain laminatingnya rusak. tapi bau bumbu dari mi goreng dan bekas warnanya yang kecoklatan tak mau hilang, karena minyak merembes mengenai bagian dalam kain laminating melalui sela-sela jahitan yaitu di sisi kain yang tak terlaminating.... sedikit panik dan galau akhirnya ambil sikat gigi bekas dan oles sabun cuci piring. belum hilang juga.... mau tak mau harus bongkar bagian bawah tas. pendedel.... mana pendedel.....
Setelah dibongkar sedikit, saya sikat-sikat lagi dengan sabun cuci piring supaya baunya hilang. tapi hari itu nyerah. malamnya ngobrol via inbox dengan mba Aan Prasyita yang mengalami kendala pada kain laminatingnya juga yaitu tercoret pulpen, tinta tak mau hilang. setelah diskusi, besoknya saya coba lagi menyikat dengan sabun mandi, dan hasilnya ternyata lumayan...... bau hilang, namun bekas noda tak sepenuhnya hilang, samar-samar masih kelihatan. tapi sudah bolehlah... lega..... Lalu saya membersihkan tas dari sisa sabun dengan cara menyiram dengan air keran.... ya sudahlah..... biar basah semuanya, sekalian ngetes. lalu jemur seharian di tempat teduh tidak kena matahari langsung dan tanpa diperas hanya digantung begitu saja. besoknya tas sudah kering, saya tabur bedak di bekas bagian yang bernoda minyak tersebut lalu menyeterikanya dengan dilapik kertas hvs. tujuannya supaya bekas minyak benar-benar hilang. Kemudia saya tutup kembali lobang yang saya bongkar.

  Perlu bantuan tang untuk menarik jarum saat menjahit tangan. Keras euy... Saya menggunakan teknik jahit sembunyi atau blind stitch untuk menutup kembali jahitan ^^

Sudah rapi kembali, meskipun ternyata ada sedikit lipitan, :P. tapi tak terlalu kentara karena di bagian dalam tak kelihatan.

Legaa.... karena terjadi insiden kecil di atas, saya jadi tahu kalau kain katun laminating buatan korea ini ternyata benar-benar bagus. Tahan air, meskipun saya siram berkali-kali dengan air keran, tidak khawatir lagi lapisannya mengelupas dari kain. Kesimpulannya, kain katun laminating ini bisa dicuci, dikasih sabun, disikat (pelan), asal tidak dijemur di terik matahari, tidak diperas dan tidak dicuci dengan mesin cuci. cuma sepertinya kalau disikat jangan terlalu kuat juga ya,... ^_^

well.... that's my story behind this laminated backpack. makin suka aja berkreasi pakai kain laminating.... ^_^.
silakan kalau ada yang mau tanya-tanya seputar kain laminating ya, saya juga baru mengeksplorasi penggunaan kain semacam ini.

have a nice day.... ^^

04/04/2015

"I am a robot" Laminating Backpack


I am a robot laminating backpack, handmade bag by Ayu Ovira for her wonderful son, Arza.

Sudah lama ingin membuat tas ransel atau backpack sekolah untuk Arza sejak dia mulai tahun ajaran baru masuk TK-A, namun baru sekarang ada waktu menyelesaikannya. Backpack ini menggunakan kain katun laminating, full luar dalam. baik outer dan innernya menggunakan kain katun laminating. Tidak memakai pelapis atau batting apapun. Berdiri tegap karena disangga oleh jahitan piping di sekeliling tas.
Tas ini cukup ringan dan kuat. Motifnya yang robot cocok untuk anak cowok. Mulanya Arza mau yang motif mobil, tapi mak nya membujuk-bujuk supaya mau motif robot aja.... ahahha.. tapi pas sudah jadi, dia suka sekali...

Ini penampakan bagian belakangnya. Tali hitamnya bisa disesuaikan panjang pendeknya dengan mengatur ring. Pengalaman dari menjahit backpack sebelumnya, bagian atas di tempat tali pundak dijahit harus extra kuat, supaya tak mudah lepas jahitannya. Bagian tali pundaknya saya lapisi dengan batting dakron press (beli di Fonny Winata)  supaya empuk dan tidak terlalu sakit saat dikenakan di pundak anak.


Tak lupa menyematkan label kain yang sesuai tema. Dapat bonus label katun karena beli kain langsung dari situs Nesshome Korea. Saat itu lagi launching kain-kain designer bertema robot.


Piping pada tas yang saya jahit pada sekeliling sisi tas terbuat dari tali pancing yang dibungkus dengan kain laminating motif yang sama. Agak besar dan kaku, jahitnya lumayan ngos-ngosan juga. apalagi di bagian sudut melengkung tas. tapi hasilnya saya suka. tas jadi nampak tegap.
Resleting yang saya gunakan adalah resleting vislon YKK. bahannya plastik dan warnanya sesuai dengan backpacknya. ^^

Ini bagian dalam tas, innernya dari kain laminating juga. Saya berpikir kalau tas anak-anak rentan kotor, jadi semuanya fully laminated  ^_^. supaya gampang dibersihkan. Kantong dalam cuma saya buat simpel saja.

Bagian innernya saya jahit menyatu dengan outernya, jadi inner terpasang rapi dan ketat seperti menyatu dengan tasnya. Teknik ini saya ketahui dari diskusi di grup Craftalova Fabric Club . hasilnya yang rapi saya suka.

Ini bagian kantong depan yang menggunakan plastik tebal transparan. Ini saya foto belakangan, karena dari foto-foto sebelumnya tak kelihatan bahwa ada kantong transparan di bagian depan tas.

Nah, ini si Arza yang dipaksa mamanya jadi model tasnya sendiri. Agak ogah-ogahan saat difoto, karena saat itu ia sedang asik bermain lari-larian bersama ayahnya. Waktu memotret foto backpack ini sekalian rekreasi minggu pagi bersama keluarga di lapangan Blang Padang di pusat kota.

Setelah sesi memotret backpack, saatnya singgah sebentar di sudut lainnya di lapangan Blang Padang. Rehat sejenak sambil melihat-lihat bacaan gratis di acara Mibara (Minggu Baca Rame-rame) yang rutin diadakan tiap hari minggu pagi  oleh Ruman Aceh (Rumah Baca Aneuk Nanggroe Aceh).  Arza tertarik dengan majalah Bobo edisi lama, meskipun belum bisa membaca, dia suka melihat-lihat gambarnya. Akhirnya kami meminjam gratis majalah Bobo tersebut dan akan mengembalikannya di minggu berikutnya.