18/11/2015

Craftalova Sew Along: Simple Blouse bersama Hany Pratomo


Tak terasa ini sudah sewalong (jahit bareng) yang ke-5 kalinya di grup Facebook Craftalova Fabric Club. Biasanya membuat tas dan dompet, tapi kali ini beda. Kita membuat blus yang simpel, yang bisa dipakai santai sehari-hari. Dimentori oleh mba Hany Pratomo selama 2 minggu ke depan dari tanggal 10 - 23 November 2015. Materi yang diberikan mencakup cara-cara mengukur badan dan membuat pola dasar, dan cara menjahit baju.
Acara jahit bersama ini bisa diikuti di event grup, klik di sini ya untuk bergabung. Meskipun sudah lewat tanggal, tapi tutorialnya bisa diikuti kapan saja. Tapi lebih seru kalau bareng-bareng, satu Indonesia yaa, meskipun jahitnya di rumah masing-masing. Parade hasil jahitan akan ditayangkan di grup pada tanggal 24 Nov sampai akhir bulan. Yuukk.... masih sempat ikutan. Gratis via online. yang belum join grup join dulu ya.

28/10/2015

Rindu Udara Segar


Beberapa bulan belakangan ini bencana asap melanda sebagian dari negeriku Indonesia, terutama di wilayah yang terkena dampak asap akibat pembakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Masyarakat banyak yang menderita karena terkungkung asap di daerah tempat tinggalnya, terutama anak-anak. Oleh karena itu sebagai bentuk kepedulian kami para crafter sewing di grup Craftalova Fabric Club mengadakan penggalangan donasi uang dan masker kain utk didistribusikan ke mereka yang membutuhkan di wilayah yang terkena dampak asap itu. Salah seorang member grup CFC yang menjadi koordinator kegiatan  ini adalah mbak Irma Juwita. bekerja sama dengan kelompok lain yaitu dengan KORSI (komunitasberaksi.tumblr.com) dan DetikForum (forum.detik.com). Bersama-sama menggalang dana untuk dibelikan masker N95 dan respirator gas lalu didistribusikan ke Jambi, Pekanbaru, Palembang, Pontianak, dan Palangkaraya.
Selain donasi berupa uang, para crafter sewing ada juga yang menyumbang masker kain buatan tangannya khusus untuk ukuran anak-anak. Berikut kutipan dari status fb koordinator kegiatan yaitu mba Irma saat menerima titipan masker kain handmade ini:
Kesediaan mereka membuatkan handcraft masker ini cukup membantu terpenuhinya kebutuhan masker bagi anak-anak di wilayah bencana kabut asap. Mengingat relatif lebih mahalnya masker type N95 ukuran S dibanding ukuran standar dewasa, dan juga tidak direkomendasikannya anak-anak menggunakan masker type tersebut.
Motif dan warna yang ceria dari masker-masker ini semoga juga membuat anak-anak senang menggunakannya.
Meski mungkin belum bisa memberikan perlindungan maksimal, semoga tetap memberi manfaat dalam meminimalisir paparan asap.
Meski mungkin belum bisa memberikan perlindungan maksimal, semoga tetap memberi manfaat dalam meminimalisir paparan asap.Dan yang membuat saya terharu adalah kebanyakan masker-masker yang telah saya terima sudah dalam kondisi bersih, rapi, dan wangi. Jadi sudah siap pakai.
Selain itu beberapa kontributor masker-masker ini juga mengirimkannya dari luar P. Jawa.
Inilah masker-masker handmade dari kain yang dibuat oleh tangan2 kreatif para crafter sewing teman-teman member Craftalova Fabric Club.






Barangkali ada yang ingin menjahit juga sendiri masker dari kain ini untuk anak atau anggota keluarga, pola dan tutorialnya bisa dilihat di website Craftpassion.com. Tutorialnya dalam bahasa Inggris, tapi gampang kok dipahami langkah-langkahnya yang berupa gambar. ada pola pdf yang bisa diprint sendiri juga. sila klik link ini: http://www.craftpassion.com/2013/08/face-mask-sewing-pattern.html/2

Alhamdulillah dan terimakasih banyak kepada  teman-teman yang telah turut mendonasikan dana untuk membeli masker N95 dan respirator gas, juga terimakasih kepada teman-teman yang telah menyumbangkan masker kain buatannya. Donasi yang terkumpul per tanggal 25 Oktober 2015 adalah mencapai Rp 11,815,601.00. InsyaAllah semoga donasi yang telah diterima ini dapat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan masker di daerah yang terdampak asap. Postingan ini akan saya upadate nanti menunggu laporan kegiatan oleh koordinator kegiatan setelah acara pendistribusian donasi masker berakhir di akhir bulan oktober 2015 ini.


10/09/2015

Craftalova Sew Along: Funny Sling Pack bersama Nita Chrestella


Setelah sekian lama, akhirnya sewalong (jahit bareng) lagi di grupku tersayang, Craftalova Fabric Club. Kali ini kita menjahit bersama membuat tas selempang bersama mentor belia kita Nita Chrestella (masih 17 tahun lhoo... ^^). Tapi semangatnya sangat tinggi dan telaten mementori para peserta sewalong.
Antusias para member yang mendaftarkan komitmennya sampai sekitar 500 lebih. Rame juga yang hanya menyimak dulu atau menyimpan tutonya untuk sew alone nanti. Semoga, mereka yang telah menyatakan komitmennya mengikuti sew along ini dapat mengikuti acara dengan lancar dan menyelesaikan kreasinya, yang berarti wajib setor foto saat masa sewalong berakhir nanti pada tanggal 21 Sept.
Sewalong di grup ini sudah yang ke-4. Sewalong atau jahit bareng di rumah masing-masing selama 2-3 minggu dipandu dengan tutorial dan konsultasi langsung dengan mentornya via online di grup Facebook. Sew along ini gratis tis...  asik kan? Para member grup yang pengen tau infonya lebih lanjut join aja eventnya. Klik di sini atau klik gambar di atas utk masuk ke grup event. yang belum join grup FB, klik join dulu, inbox atau pm saya untuk mempercepat proses approvenya, karena kalau nama akun FB nya kurang meyakinkan, sering saya abaikan.... hehe....
Tak sabar menunggu saat parade hasil karya peserta nanti.... ^^

http://www.craftalovafabricclub.com/2016/05/craftalova-sew-along-funny-sling-pack.html

20/08/2015

Ketemuan para Sewing Crafters

Masih cerita yang ketinggalan buat postingan di blog. Ceritanya ketemuan dengan para crafter sewing yang singgah ke Banda Aceh, Jadi ceritanya dirangkum sekalian. Ga nyangka bisa bertemu langsung dengan para crafter keren yang selama ini cuma bersapa di dunia maya saja.
Yang pertama di bulan Mei adalah mba Shanti Nandayani, ceritanya beliau sekalian liburan ke Sabang dengan keluarganya, dan teman-teman di Banda pada nagih minta workshop. jadi deh workshop sehari membuat Hybrid Bag yang fenomenal itu. Sebelumnya kita udah beli dan dikirimin pola biar bisa potong-potong bahanya duluan agar efektif waktu saat workshop yg cuma sehari. Seru dan ramai, sayangnya diriku cuma ikut hore-hore aja... karena datang saat mau berakhir. Hari itu Arza demam, jadi nunggu ayahnya pulang kerja siangnya supaya bisa gantian jaga.


Bulan Juli, yang kedua adalah Nungki Popoy, bosnya Bali Batik Iki. Beliau memang ureueng Aceh, jadi sekalian pulang kampung ceritanya mengunjungi orang tua. Memanfaatkan waktu untuk ngadain workshop Bargello patchwork. Yang ikut workshop cuma aku dan Erika Djakfar, tapi ga kalah seru.... ruangan yang kita pakai adalah toko mebel Ratu Jepara milik Erika. Bayangin kita puas pake meja gede-gede buat gelaran kain jelly roll batik bali. Ga siap sehari... lanjut masing-masing di rumah. seminggu kemudian baru selesai buat wall hanging Serenity Bargello. Wuih.... lap keringat..... (See the story me making this here)


Yang ketiga di bulan Agustus adalah kak Fanni Amalita. ureung Aceh cit.... tapi udah lama tinggal di Cibubur. Masternya tas handmade. Owner Sahira Art & Crafts. Tapi kita cuma ketemuan aja, makan-makan di Wong Solo, ga sempat buat workshop karena kedatangannya mendadak ga ada persiapan. Seru cerita cerita  sambil menikmati makan siang. setelah itu singgah sebentar bertemu kak Riva Samsuddin di workshop kerennya yaitu Kraftologie Place di daerah Lamprit.


Yup cukup sekian reportase pertemua saya dengan para crafter sewing yang menginspirasi. Pertemuan singkat namun bermakna. Sukses terus ya untuk kalian.... :)

27/07/2015

Belajar Serenity Bargello



Pada tanggal 23 Juli 2015 aku dan Erika Djakfar belajar membuat wall hanging dengan teknik patchwork bargello. Memanfaatkan waktu kepulangan Nungki Popoy owner Bali Batik Iki ke Banda Aceh untuk mengajarkan kami. Workshop singkat kali ini bertempat di toko mebel jati jepara milik Erika. Meski cuma kami bertiga tapi seru dan heboh. banyak selingan berfoto-foto. Membuat Serenity Bargello ini benar-benar memeras otak dan harus benar-benar fokus pada urutan warna dan jarak.

01/06/2015

Cara melipat kain supaya rapi (video)

Lipatan yang rapi pada tumpukan kain-kain di lemari ternyata bisa mengubah mood menjadi lebih baik. Dari dulu saya main lipat dan tumpuk aja kain-kain katun dan linen di lemari, kadang-kadang pusing juga pas ngambilnya, mesti bongkar-bongkar lagi semua. Terkadang tumpukan jadi tak seimbang dan kain-kain jadi berjatuhan... what a mess.... haha.... Ternyata melipat kain juga ada tekniknya. browsing di internet akhirnya nemu cara yang praktis untuk melipat kain supaya rapi.... rata-rata potongan kain saya ukuran 1 meter atau 1 yard, bahkan banyak juga yang potongan ukuran 0,5 meter ataupun 0,5 yard. Melipatnya menggunakan teknik ini ternyata menyenangkan. Rasanya ingin melipat semuanya. Bahkan untuk ukuran ga jelas seperti potongan-potongan sisa jahitan yang masih bisa digunakan seperti kain perca pun bisa menggunakan teknik ini. Setelah dilipat, saya menyusunnya sesuai warna. satu tumpukan untuk warna yang sama, jadi memudahkan ke depannya supaya tidak bingung kalau memadu padankan warna.
Lihat video di bawah ini untuk melihat cara saya melipat kain, mohon maaf jika masih dianggap belum rapi, tapi buat saya teknik ini sangat membantu. Selamat mencoba....


Coba-coba membuat video tutorial, tampilannya masih sederhana, menggunakan kamera hp android. Sempat membuat bingung aplikasi apa yang cocok untuk mengeditnya, menambah titel atau menggabungkan potongan klip juga menambah musik untuk backgroundnya. Hehe... semoga sharing saya bermanfaat. Jika dirasa kelamaan, skip aja yaa...  masih banyak yang perlu diperbaiki ke depannya.

09/05/2015

Keseharian Crafter Sewing, Fakta atau Mitos?


Keseharian Crafter Sewing

FAKTA atau MITOS?
  1. Ruang jahit yang rapinya cuma sebentar setelah difoto jadi status FB selanjutnya seperti kapal pecah atau bis terguling.
  2. Janji tidak akan tergoda membeli kain-kain cantik lagi, tapi eh kalau cuma liat-liat ada olshop yang jual aja gapapa, tapi eh…. Lhaa…. kebeli jugaaa….
  3. Ngumpulin tutorial, (apalagi yang gratisan), ijin save atau ijin share tuto, ngerjainnya entah kapaann….
  4. Sama dengan buku craft atau pola, kalap pas beli … pas sudah jadi milik yang dikerjain paling cuma 1 biji aja dari satu buku atau belum sama sekali dan masih jadi pajangan aja di lemari.
  5. Merasa bersalah liat tumpukan kain-kain yang belum dieksekusi
  6. Senang pas ada paket datang ^^
  7. Senang juga kalau udah berhasil ngerjain satu kreasi buat pertama kali meski jaitan amburadul…  trus pamerin ke suami atau orang terdekat trus diliat aja cuma ngangkat alis ga percaya kalau itu kita yang bikin…
  8. Ada yang upload status craft tool keren. Mesti punya nih… tanya2 dimana beli. beli dong…  meski belum kepake mungkin suatu saat perlu…
  9. Pamer kreasi tas buatan sendiri trus bawa ke suatu kumpulan (kantor, kampus, arisan, nunggu anak pulang sekolah, dll) dapat respon “wah… cantik yaaa… bikin sendiri? Bisa ya?“  melayang rasanya, lalu nanya “harganya?” pas kita sebut harga sekian karena handmade, ada 2 reaksi: mundur teratur bilang “ooo…”  atau “ih gini aja mahal, beli di toko lebih murah”
  10. Kalau mood lagi bagus bikin-bikin…. harus selesai meski harus bergadang….
Well, daftar di atas adalah fakta bagi saya, tapi mungkin mitos bagi yang lain. Sepertinya tak cuma saya sendiri yang mengalaminya, setelah sekian lama bergaul dengan teman-teman member di grup Craftalova Fabric Club, serasa banyak kemiripan sebagai crafter sewing atau peminat hobi berkreasi kain ini, hehe....

Daftar tersebut saya posting di grup dan ini beragam tanggapan para member lainnya. ada beberapa yang menarik yang bisa saya tambahkan di sini, sampai saya senyum-senyum sendiri bacanya

25/04/2015

22/04/2015

Forum Jual Beli Bahan dan Alat Craft


Akhir-akhir ini trend 'handmade' semakin meningkat, menurut analisa saya sih,,,, hehe...Hobi membuat sendiri tas dan kreasi kain lainnya makin digemari oleh kalangan wanita dan ibu-ibu. terutama yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga. bahkan yang bekerja kantoran pun banyak yang meminati. Di sela kegiatannya sehari-hari, disempatkan untuk membuat kreasi macam-macam dari kain, seperti tas, dompet, sprei, sarung bantal, gorden, baju anak, dan lain sebagainya. Mesin jahit menjadi semacam benda wajib yang harus ada di rumah. minimal harus ada 1 mesin jahit portable atau mesin jahit hitam jadul. Namun terkadang ada kendala terhadap ketersediaan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk berkreasi. Di beberapa daerah toko dan tempat-tempat menjual kebutuhan bahan dan alat jahit tidak lengkap atau terlalu jauh, atau tidak tahu harus mencari kemana.
Selama mengikuti diskusi-diskusi para member di grup Facebook Craftalova Fabric Club, saya memperhatikan bahwa banyak sekali pertanyaan mengenai info alat dan bahan membuat tas handmade, terutama dimana bisa mendapatkannya dan siapa yang menjualnya. Oleh karena itu grup CFClub membuat lagi sebuah grup facebook yang khusus sebagai wadah untuk berjual beli kebutuhan alat dan bahan ini yaitu  Fabric and Craft Supply Market.  Jadi sesama member bisa saling memberi manfaat dan saling menguntungkan.
Rata-rata para member grup CFClub adalah para peminat tas atau dompet handmade dan kreasi kain lainnya seperti home decor, boneka, aksesoris, baju, mukena, dsb, di antara mereka ada juga yang menjual alat dan bahan yang dibutuhkan seperti kain (kain katun, linen, kanvas, vinyl, laminating, dsb) perlengkapan membuat tas (seperti tali tas, risleting, komponen metal di tas, pelapis, lem kain, dsb) alat-alat menjahit ( mesin jahit, kompenin mesin jahit, sepatu mesin jahit, jarum, penggaris, dsb), perlengkapa untuk patchwork dan quilt, dsb. Tak hanya itu, di grup jual beli yang disingkat sebagai CFC Market ini pun bisa untuk promosi komersial lainnya seperti menjual hasil karya, menjual buku craft, produk-produk lainnya yang mendukung kita berkreasi, promo fanspage, info workshop, pameran, giveaway, dan lain sebagainya yang berbau komersial, karena di grup CFCLub sendiri tidak diperkenankan untuk posting promosi jualan, karena dikhususkan untuk tempat sharing ilmu dan inspirasi berkreasi saja.
Demi kelancaran aktivitas di grup CFC Market ini maka ada 4 orang admin lainnya selain saya yang akan membantu untuk memantau dan menangani grup yaitu: Ummu Uwais Toko UQ, Vinc Metta Utami, Elva Susianti, dan Nur Azizah.... dan tentu saja bagi yang sudah bergabung diharapkan jangan lupa membaca tata tertib grup yang telah dibuat dan menaatinya demi kenyamanan bersama.
Yuk ramaikan forum jual beli ini dengan cara bergabung di grup facebook CFClub Market. Para peminat handmade, cari kebutuhan berkreasimu di sini, dan yang punya lapak jualan bantu kemudahan para member lainnya mendapatkan info-info yang dibutuhkan.

klik di sini untuk bergabung https://www.facebook.com/groups/815962025161359/
tunggu diapprove/disetujui oleh para admin, apabila belum diapprove, bisa jadi akun facebookmu meragukan, seperti tak ada foto profile, akun baru dibuat, foto profil fb yang aneh2, nama akun yang alay, timeline/beranda yang isinya jualan semua, dsb. hubungi para admin jika belum diapprove tapi serius ingin masuk grup.

 Selamat bergabung...^^

05/04/2015

The story behind "I am a robot" Laminating Backpack


The Story Behind... 'I am a robot' Laminated Backpack

Inilah kisah dibalik pembuatan backpack dengan kain laminating. Bukan berupa tutorial atau pola, hanya sedikit mau berbagi cerita saja....
Kisah lainnya bisa dilihat di bagian pertama di sini
http://craftalova.blogspot.com/2015/04/i-am-robot-laminating-backpack-and.html

 Mula-mula saya menyiapkan tali untuk mengisi piping atau yang disebut juga bisban isi, untuk menunjang tas di bagian sisi-sisinya supaya tegap. tali plastik ini saya dapat di toko peralatan memancing di daerah Peunayong, Banda Aceh, dan katanya untuk memancing hiu. Ukuran yang lebih kecil dari ini tak tersedia saat itu, jadi ya sudahlah pakai yang ada aja.

dan inilah cara saya menjahit piping tersebut, tali disisip di dalam kain lalu dijahit sepanjang pinggirannya tepat menyentuh sisi piping. Saya menggunakan tapak sepatu yang khusus untuk memasang risleting atau bisa juga untuk memasang piping seperti ini. Kemudian piping yang sudah saya buat disatukan dengan kain saat menjahit tas. 

Saya tidak akan menjelaskan proses atau cara menjahit backpack ini. Cerita berlanjut sampai pada kondisi hampir selesai. Proses menjahit backpack memakan waktu semingguan karena mengerjakannya di sela-sela waktu luang di antara tugas-tugas sebagai ibu rumah tangga. Jadi tidak ingat untuk foto-foto lagi,  Gambar di atas kelihatan tak berbentuk karena ini proses membalik kain menggunakan teknik 'krukupan' (terinspirasi dari teknik memasang inner ala mba Fitria Yasmin   ^^), tapi tenang saja..... nanti gampang kok dirapikan kembali

  Ini penampakan 'krukupan' yang dibalik setelah dijahit mesin disekeliing sisinya menyatu dengan kain outer bagian dalam, tinggal menutup bagian bawahnya yang mesti dilanjutkan dengan jahit tangan

  Inilah hasil dari jahit tangan dengan teknik  blind stitch atau jahit sembunyi untuk menutup lobang bagian bawah yang terbuka tadi. lebih rapi dan lebih puas dengan hasilnya.

  ... dan sekali lagi melakukan proses membalik yaitu bagian innernya dibalik ke arah dalam dan bagian outernya diluar sebagaimana mestinya. Kelihatan kacau dan rasanya seperti pecah-pecah kain laminatingnya saat membalik. Tapi sama sekali tidak, kain laminatingnya kualitas bagus, setelah membalik diseterika kembali dengan alas kain di atasnya supaya panas seterika tidak merusak kain, tapi merapikan kembali kain laminatingnya. bahkan plastik transparan untuk bagian kantong depan rapi kembali setelah diseterika. wow....

Nah... ini kenapa pula tasnya diguyur dengan air keran yang mengucur deras? hal ini menjawab apakah kain laminating dapat dicuci?

Ada kejadian mengesalkan pada hari berikutnya. Saat pertama kali dipakai Arza ke sekolahnya, insiden kecil terjadi.....! hari itu jadwal makan bersama di sekolah Arza, Menu hari itu adalah mie goreng, Entah bagaimana ada minyak mie goreng menetes ke dalam tas Arza. Pas saat pulang ke rumah dan mendapati hal ini.... rasanya mau nangis.... huaa...... tas laminating yang waterproof ini ternyata mesti mengalami uji coba juga di hari pertama pemakaian. Segera saya cuci dengan air keran mengucur dan gosok-gosok di bagian yang terkena tumpahan minyak, mula-mula saya khawatir kain laminatingnya rusak. tapi bau bumbu dari mi goreng dan bekas warnanya yang kecoklatan tak mau hilang, karena minyak merembes mengenai bagian dalam kain laminating melalui sela-sela jahitan yaitu di sisi kain yang tak terlaminating.... sedikit panik dan galau akhirnya ambil sikat gigi bekas dan oles sabun cuci piring. belum hilang juga.... mau tak mau harus bongkar bagian bawah tas. pendedel.... mana pendedel.....
Setelah dibongkar sedikit, saya sikat-sikat lagi dengan sabun cuci piring supaya baunya hilang. tapi hari itu nyerah. malamnya ngobrol via inbox dengan mba Aan Prasyita yang mengalami kendala pada kain laminatingnya juga yaitu tercoret pulpen, tinta tak mau hilang. setelah diskusi, besoknya saya coba lagi menyikat dengan sabun mandi, dan hasilnya ternyata lumayan...... bau hilang, namun bekas noda tak sepenuhnya hilang, samar-samar masih kelihatan. tapi sudah bolehlah... lega..... Lalu saya membersihkan tas dari sisa sabun dengan cara menyiram dengan air keran.... ya sudahlah..... biar basah semuanya, sekalian ngetes. lalu jemur seharian di tempat teduh tidak kena matahari langsung dan tanpa diperas hanya digantung begitu saja. besoknya tas sudah kering, saya tabur bedak di bekas bagian yang bernoda minyak tersebut lalu menyeterikanya dengan dilapik kertas hvs. tujuannya supaya bekas minyak benar-benar hilang. Kemudia saya tutup kembali lobang yang saya bongkar.

  Perlu bantuan tang untuk menarik jarum saat menjahit tangan. Keras euy... Saya menggunakan teknik jahit sembunyi atau blind stitch untuk menutup kembali jahitan ^^

Sudah rapi kembali, meskipun ternyata ada sedikit lipitan, :P. tapi tak terlalu kentara karena di bagian dalam tak kelihatan.

Legaa.... karena terjadi insiden kecil di atas, saya jadi tahu kalau kain katun laminating buatan korea ini ternyata benar-benar bagus. Tahan air, meskipun saya siram berkali-kali dengan air keran, tidak khawatir lagi lapisannya mengelupas dari kain. Kesimpulannya, kain katun laminating ini bisa dicuci, dikasih sabun, disikat (pelan), asal tidak dijemur di terik matahari, tidak diperas dan tidak dicuci dengan mesin cuci. cuma sepertinya kalau disikat jangan terlalu kuat juga ya,... ^_^

well.... that's my story behind this laminated backpack. makin suka aja berkreasi pakai kain laminating.... ^_^.
silakan kalau ada yang mau tanya-tanya seputar kain laminating ya, saya juga baru mengeksplorasi penggunaan kain semacam ini.

have a nice day.... ^^

04/04/2015

"I am a robot" Laminating Backpack


I am a robot laminating backpack, handmade bag by Ayu Ovira for her wonderful son, Arza.

Sudah lama ingin membuat tas ransel atau backpack sekolah untuk Arza sejak dia mulai tahun ajaran baru masuk TK-A, namun baru sekarang ada waktu menyelesaikannya. Backpack ini menggunakan kain katun laminating, full luar dalam. baik outer dan innernya menggunakan kain katun laminating. Tidak memakai pelapis atau batting apapun. Berdiri tegap karena disangga oleh jahitan piping di sekeliling tas.
Tas ini cukup ringan dan kuat. Motifnya yang robot cocok untuk anak cowok. Mulanya Arza mau yang motif mobil, tapi mak nya membujuk-bujuk supaya mau motif robot aja.... ahahha.. tapi pas sudah jadi, dia suka sekali...

Ini penampakan bagian belakangnya. Tali hitamnya bisa disesuaikan panjang pendeknya dengan mengatur ring. Pengalaman dari menjahit backpack sebelumnya, bagian atas di tempat tali pundak dijahit harus extra kuat, supaya tak mudah lepas jahitannya. Bagian tali pundaknya saya lapisi dengan batting dakron press (beli di Fonny Winata)  supaya empuk dan tidak terlalu sakit saat dikenakan di pundak anak.


Tak lupa menyematkan label kain yang sesuai tema. Dapat bonus label katun karena beli kain langsung dari situs Nesshome Korea. Saat itu lagi launching kain-kain designer bertema robot.


Piping pada tas yang saya jahit pada sekeliling sisi tas terbuat dari tali pancing yang dibungkus dengan kain laminating motif yang sama. Agak besar dan kaku, jahitnya lumayan ngos-ngosan juga. apalagi di bagian sudut melengkung tas. tapi hasilnya saya suka. tas jadi nampak tegap.
Resleting yang saya gunakan adalah resleting vislon YKK. bahannya plastik dan warnanya sesuai dengan backpacknya. ^^

Ini bagian dalam tas, innernya dari kain laminating juga. Saya berpikir kalau tas anak-anak rentan kotor, jadi semuanya fully laminated  ^_^. supaya gampang dibersihkan. Kantong dalam cuma saya buat simpel saja.

Bagian innernya saya jahit menyatu dengan outernya, jadi inner terpasang rapi dan ketat seperti menyatu dengan tasnya. Teknik ini saya ketahui dari diskusi di grup Craftalova Fabric Club . hasilnya yang rapi saya suka.

Ini bagian kantong depan yang menggunakan plastik tebal transparan. Ini saya foto belakangan, karena dari foto-foto sebelumnya tak kelihatan bahwa ada kantong transparan di bagian depan tas.

Nah, ini si Arza yang dipaksa mamanya jadi model tasnya sendiri. Agak ogah-ogahan saat difoto, karena saat itu ia sedang asik bermain lari-larian bersama ayahnya. Waktu memotret foto backpack ini sekalian rekreasi minggu pagi bersama keluarga di lapangan Blang Padang di pusat kota.

Setelah sesi memotret backpack, saatnya singgah sebentar di sudut lainnya di lapangan Blang Padang. Rehat sejenak sambil melihat-lihat bacaan gratis di acara Mibara (Minggu Baca Rame-rame) yang rutin diadakan tiap hari minggu pagi  oleh Ruman Aceh (Rumah Baca Aneuk Nanggroe Aceh).  Arza tertarik dengan majalah Bobo edisi lama, meskipun belum bisa membaca, dia suka melihat-lihat gambarnya. Akhirnya kami meminjam gratis majalah Bobo tersebut dan akan mengembalikannya di minggu berikutnya.

30/03/2015

Craftalova Creative Challenge: Craft Tutorial


Acara seru kali ini di Craftalova Fabric Club sebenarnya sudah lewat tanggal saat saya posting di sini, Kondisi saya kurang sehat saat memulai acara challenge di grup jadi tak sempat memposting di blog ini. Tapi sudah saya posting di sini mengenai syarat dan tatacaranya. Sekarang lagi menunggu hasil voting pemenangnya saja.
Tak kalah keren dengan acaranya adalah para sponsor. thank you for lovely sponsor yang bersedia memberikan hadiah kepada para pemenang. ada 16 sponsor para crafter yang juga adalah para member di Craftalova Fabric Club.


Oke, nanti saya akan kembali untuk meng'update' info mengenai pemenang tutorial favorit dari para peserta challenge, beserta tutorial keren mereka tentang berkreasi dengan kain.