photo by ayu ovira may 2014 |
Cara melaminasi kain sendiri di rumah.
Postingan ini adalah 'the story behind' atau cerita dibalik pembuatan snack pouch atau kantong kudapan buat ngemil anakku, Arza yang senang bermain di luaran tapi sambil ngemil. Mulanya ia suka menaruh cemilannya seperti kue, coklat, permen, potongan buah atau kerupuk di dalam plastik kresek kecil lalu diselip di pinggang celananya. Jadi kapanpun ia ingat ada cemilannya saat bermain, ia tinggal duduk dengan tenang lalu ngemil, lalu lanjut bermain lagi, tanpa repot-repot perlu bolak balik masuk ke rumah.
Agar kantong cemilannya tak cepat kotor dan mudah dibersihkan, maka saya buatlah kantong kecil yang waterproof, dengan cara melaminasi kainnya sendiri lalu dikreasikan menjadi kantong cemilan yang keren ini.
Di sini saya akan menjelaskan tentang cara melaminasi kain sendiri, tidak terlalu fokus pada cara membuat pouchnya. Karena membuat pouchnya ini sangat mudah sekali. Untuk ukuran, saya sesuaikan dengan motif kain yang tersedia.
Bahan-bahan yang digunakan
1. Plastik laminating merek Happy Bear.
2. kain katun motif Ccumim Design untuk bagian depan, dan katun oxford warna biru untuk bagian belakangnya
3. Kain waterproof polyester sebagai lining atau dalamannya. Bahan ini seperti bahan untuk membuat payung. Tahan air, tipis, mudah dijahit dan tidak mudah lecek.
4. bahan pelengkap lainnya seperti mata ayam, tali cotton coated sebagai tali serutnya, dan pengatur tali serut.
Potong semua bahan kain yang diperlukan, dengan melebihkan kampuh sekitar 2cm. Di sini saya memotong semua kain dengan perbandingan ukuran yang sama.
Inilah bahan plastik laminating yang saya gunakan. Merek Happy Bear, impor dari Korea. (detail bisa dilihat di sini). Bahannya sangat lembut dan lentur. Permukaan yang dihasilkan dengan menggunakan plastik ini adalah matte atau doff, tidak mengkilat.
Bahan plastik laminating ini favorit saya. Jadi saya meremas plastik ini dengan perlahan saja untuk memperlihatkan bahwa bahan ini tidak mudah kelihatan pecah-pecah, tidak mudah bertekuk, dan sangat lembut, tidak kaku, dan mengikuti lenturnya kain.
Letakkan plastik laminating di atas potongan kain. Karena plastik mudah menggulung, saya jepit pinggiran plastik dengan potongan kain untuk menahannya. Saya tidak menggunakan jarum pentul, untuk menghindari kerusakan akibat lubang tusukan oleh jarum pentul. Saya juga memotong plastiknya sedikit lebih kecil dari potongan kain yang akan dilaminasi, supaya plastik tidak lengket keluar dari kain saat akan diseterika nanti.
Gosok potongan kain yang akan dilaminasi supaya rapi dan tidak berkerut. Pastikan juga bersih dari butiran debu atau kotoran, atau benang-benang.
Letakkan plastik laminatingnya di atas potongan kain, gunakan penjepit untuk menjepit plastik pada kain untuk sementara. jika tidak ada penjepit kain, bisa gunakan kep rambut, penjepit kertas, paper clip, atau jepit jemuran. pastikan ukuran plastik tidak melebihi ukuran potongan kainnya. Perhatikan juga sisi yang berperekatnya yang mengadap ke kain. Dapat diraba dengan tangan, bagian yang lebih kesat itu yang berperekat.
Jangan lupa, gunakan kain lain sebagai pelapis antara plastik dan seterikaan. Jangan seterika langsung ke atas plastiknya. Bisa meleleh.... Saya suka menggunakan kain belacu sebagai lapiknya, karena tidak terlalu licin dan perantara panas yang baik.
Saya menggosok bagian tengahnya terlebih dahulu. Boleh gunakan panas sedang saat mulai pertama. Lalu perlahan dan hati-hati menggosok ke arah pinggirannya sambil melepas satu persatu penjepit kainnya. Jika kira-kira plastik sudah melekat ke seluruh permukaan kain, jangan ragu gunakan panas maksimum seterikaan untuk lebih merekatkan plastik ke kain dengan sempurna.
Ini hasilnya plastik laminating telah merekat sempurna ke atas permukaan potongan kain. Hati-hati masih panas yaa.....
Nah, ini saya coba kasi lecek dengan meremasnya perlahan (hihihi... jangan kuat2 juga ya)
Tinggal digosok kembali dengan seterikaan seperti langkah di atas (jangan lupa dilapik kain lain ya...) Maka kain laminating akan bagus dan rapi kembali.
Tetap lembut dan lentur mengikuti kain, hasilnya tidak kaku. Permukaan yang dihasilkan menjadi matte, dan terkesan vintage.
Jika ada lipatan pada plastik laminasinya, ga masalah... tinggal digosok seperti langkah di atas, jangan lupa lapisi kain lain.
lipatan pada plastik tidak terlihat lagi setelah digosok.
Lanjutkan menggosok dari arah tengah ke pinggir sampai plastik laminatingnya melekat sempurna di permukaan kain.
Sekarang proses menjahit pouch. Satukan bagian lining dan potongan kain outernya dengan bagian bagus saling menghadap. Jahit di sisi atasnya pada bagian garis yang berwarna merah.
Lakukan yang sama untuk bagian outer belakangnya.
Kemudian buka kedua outer-lining yang telah dijahit tersebut dan letakkan dengan bagian bagus saling berhadapan.
Pastikan di bagian lipatan kedua bagian itu bertemu, supaya bagian mulut pouch nantinya sama rata.
Jahit sekeliling tumpukan tersebut (mengikuti garis putih) dengan menyisakan lubang jahitan untuk membalik jahitan nantinya pada sisi bawah bagian lining.
Gunting ujung-ujung kain pada setiap sudut jahitan.
Sekarang siap-siap membalik jahitan. Tarik bagian dalam jahitan keluar melalui lubang jahitan yang telah disisakan tadi pada bagian bawah liningnya.
Balik jahitan, tarik perlahan dan hati-hati bagian dalam jahitan sehingga keluar semua.
Begini keadaannya setelah dibalik. Sedikit kucel, tapi ga pecah-pecah....;)
Tutup lubang jahitan pada lining yang untuk membalik tadi. Saya pakai versi praktis, tinggal dijahit pakai mesin jahit saja sepinggir mungkin untuk menutup lubang. Biasanya kalau untuk menutup lubang membalik jahitan saya suka menggunakan tusuk sembunyi, biar rapi.
Masukkan bagian lining ke dalam bagian dalam outernya seperti pada gambar.
Rapikan.
Jika perlu, gosok sekali lagi dengan seterikaan.
Sekarang saatnya mengganti tapak sepatu mesin jahitnya dengan yang roller foot untuk menjahit permukaan kain laminating atau topstitch pada bagian mulut pouch. Jika tidak ada roller foot bisa menggunakan teflon foot. Jika tidak ada bisa menggunakan tapak sepatu biasa aja, tapi sedikit ditarik kainnya (tidak disarankan). Jika tidak bisa juga, jahit topstitch dengan jahit tangan, gunakan benang sulam.
Untuk menghindari kesat atau seret saat menjahit kain laminating ini, karena permukaan yang doff, saya mengoleskan bedak pada permukaan kain yang akan dijahit topstitch (jahit tindas atas). Bisa juga menggunakan minyak mesin atau minyak makan.
Jahit tindas di sekeliling mulut pouchnya, dengan ukuran jarak jahitan yang lebar, 3 atau 4.
Ini jadinya.
Untuk menjahit kain yang berlaminating ini saya menggunakan benang hand quilt, Dual Duty. Hasilnya lebih bagus dan lebih kuat. Tapi dengan benang biasa juga sudah bagus.
Tinggal tambahkan aksesoris tambahan seperti lubang mata ayam untuk memasukkan tali. Jadi pouchnya juga bisa jadi kantong serut, untuk menutup bagian atas pouchnya.
Sekarang saatnya bermain diluar.....
Ini tampak bagian belakangnya. Seperti dari bahan kulit yaa. Waktu dipegang juga rasanya seperti dari kulit sintetis gitu...
~~ semoga menginspirasi..... ^_^ ~~
note: semua bahan yang digunakan bisa pre order di Craftalova. Kirim pesan ke inbox saya di Facebook Page Craftalova.
- Plastik laminating Happy Bear
- Ccumim Design Fabric
update: October 2014
this post also featured on Tobucil's Handmade
http://www.handmade.tobucil.net/2014/08/laminated-snack-pouch-cara-melaminasi.html
All photo and artwork are taken and made by ayu ovira on may 2014.
do not copy without permission.
Waahhhh kereeenn....maauu pesan mba
ReplyDeleteLayak ditiru...
ReplyDeletebagus
plastik laminating yang lebih murah dan dijual rolan ada gak ya bun?
ReplyDeleteBisa nggak untuk lapisan menspad mba
ReplyDelete