31/01/2014

Tutorial: Flova Wallet (Part 1)

photo by ayu ovira  2014
Flova Wallet Part 1 (Bagian Pertama dari 2 Bagian)
Simple bifold long wallet tutorial 
Cara membuat dompet lipat panjang sederhana

Sudah lama tidak membuat tutorial, kali ini saya akan berbagi cara membuat dompet kain sendiri. Sebenarnya tutorial ini merupakan materi yang saya buat untuk acara Sew Along atau Jahit Bareng di FB grup Craftalova Fabric Club dari tanggal 19 - 31 januari 2014. Tutorialnya terdiri dari beberapa bagian, dan berisi sesi tanya jawab pada setiap foto langkah-langkahnya dari para member yang langsung mempraktekkan sendiri. Banyak masukan bermanfaat yang saya dapatkan saat mengadakan Sew Along via online ini. Terutama dari banyaknya variasi bahan yang bisa digunakan, maupun teknik-teknik menjahit lainnya. Pengalaman yang sangat berharga buat saya pribadi. Nah, yang ga sempat ikutan Sew Along, bisa sew alone sendiri dengan panduan tutorial yang akan saya share berikut.

Flova Wallet ini adalah bentuk paling sederhana dari model dompet kain pada umumnya. Jika sudah mengetahui cara membuatnya, akan mudah jika akan membuat berbagai variasinya. Setidaknya memberi gambaran, bagaimana dompet semacam ini dibuat.


Ukuran jadi saat dompet ini saat ditutup adalah 11,5cm x 21cm.

Oke, kita mulai yaa...



1. Pertama-tama siapkan dahulu alat dan bahannya

Alat:
Mesin jahit, benang jahit dengan warna yang sesuai, jarum jahit tangan, jarum pentul, alat pemotong (gunting kain atau rotary cutter dan mattnya), penggaris, alat tulis, setrika.

untuk jarum mesin jahit, selain yang bernomor standar (no.11 atau 14) sediakan juga jarum no.18 atau jarum jahit untuk bahan jeans dan bahan tebal lainnya.

Bahan:
1.    Tiga macam motif kain. (jika membeli bahan kain, cukup masing-masingnya ukuran ¼ yard atau fat quarter atau sekitar 45cm x 55cm). Bisa juga gunakan bahan sisa perca yang ada, asal ukurannya cukup.
Kain yang saya gunakan pada tutorial ini adalah kain katun linen motif bunga (untuk bagian luar dompet dan zipper pocket), katun linen warna natural (untuk bagian dalam dompet dan card slot), dan kain katun lokal polkadot merah (untuk dalaman dompet)
Untuk bisban bisa menggunakan yang ready made atau yang beli jadi dengan ukuran lebar antara 4cm – 6cm. Jika tidak ada yang ready made, pada tutorial ini akan dijelaskan cara membuatnya sendiri.
2.    Zipper/resleting 20cm. 
3.    Penutup dompet (saya menggunakan lidah kancing penutup dompet dari kulit sintetik)
4.    Bahan pelapis dompet, seperti kain staplek/kain keras, adhesive polyester batting 4 oz atau 260 gram, dan kain viselin.
5.  Label, kancing, renda, atau bahan tambahan lain untuk aksesorisnya. (opsional)



2. ukuran bagian dasar dompet

A: bagian luar dengan ukuran 21cm x 23cm
B: bagian dalam dengan ukuran 21cm x 23cm
C: adalah staplek atau kain keras yang berperekat pada salah satu sisinya dengan ukuran sama yaitu 21cm x 23cm
D: batting dengan ukuran 21cm x 23cm
E: bias tape atau bisban dengan ukuran panjang 85cm x 4cm

Zipper atau risleting dengan ukuran 20cm. Kalau lebih panjang boleh, nanti dipotong.
Jika risletingnya bergigi metal, usahakan ukurannya yang pas, kalau kepanjangan khawatir ribet kalau motongnya.

Semua ukuran sudah termasuk kampuh

Untuk batting, saya menggunakan adhesive polyester batting. Ukurannya saya buat sama dengan kain yang akan dilapisinya. Tapi saat digunting, saya kecilkan sedikiiit saja, karena sifat batting yang saya gunakan ini tebal, jadi supaya tidak kesulitan untuk menjahit pinggirannya ataupun saat menutup pinggiran dompet dengan bisban.

3. ukuran zip pocket

F: pocket bagian luar, ukurannya 21cm x 22cm, kebetulan saya menggunakan motif yg sama dengan bagian luar.
G: dalaman pocket, ukurannya sama, 21cm x 22cm
H: lapisan viselin ukuran juga sama 21cm x 22cm. gunakan viselin yang tipis. tujuan menggunakan viselin agar pocket kelihatan rapi
I: penutup ujung zipper, potong ukuran 3cm x 6cm. saya menggunakan sisa-sisa potongan kain.

4. Ukuran tempat kartu (Card slot)

J. kain ukuran 46cm x 21cm
I. viselin ukuran sama 46cm x 21cm.

Sebenarnya ukuran yang pas adalah 45cm, tapi saya lebihkan sedikit menjadi 46cm, khawatir saat pelipatan nanti ukurannya bisa berubah. jika berlebih saat setelah pelipatan, bisa dipotong. Penggunaan viselin disini sebenarnya opsional, boleh dipakai atau tidak. saya cenderung lebih suka menggunakannya. tapi jika nanti setelah pelipatan menjadi terlalu tebal, boleh tidak dilapisi viselin. Gunakan viselin yang paling tipis ya.


Untuk memudahkan, bisa dilihat diagram kain-kain yang perlu dipotong, sekalian mengecek, udah lengkap atau belum.


Cara membuat bisban sendiri

5. Maaf sebelumnya, contoh yang saya gunakan itu, adalah memanfaatkan sisa potongan kain dari bagian kain katun linen natural (bagian inner) yang saya manfaatkan untuk membuat bisban. jadi ukurannya jadi berlebih untuk membuat bisban untuk dompet. 

Kain saya gunting berbentuk bujursangkar lalu dilipat dua secara diagonal, dipotong tengahnya menjadi bentuk segitiga. Lalu dilipat dua lagi untuk mendapatkan serat kain yang serong. Lalu diukur dan dipotong dengan ukuran lebar 4cm. Bisa dilebihkan sedikit lebarnya jikalau dirasa nanti lapisan dompetnya ketebalan. Jika teman2 ingin memotong lurus, boleh juga, karena bentuk flova wallet ini sudutnya lurus, tidak melengkung.

6. Karena panjang bisban buatan sendiri ini tidak sampai 85cm, maka saya membuat sambungan dari dua buah potongan.


7. Letakkan ujung kedua bisban seperti pada contoh gambar di atas. Pperhatikan jarak dari sudut lancipnya adalah 1cm dari sisi panjang potongan bisban satu lagi. Jahit di sepanjang sisinya yang ditunjukkan dengan garis berwarna biru.


8. Lalu paparkan kain bisban yang telah tersambung.


9. Buka lipatan
10. Rapikan dengan gunting, bagian yang lewat. Lalu, ukur panjang bisban sampai sekitar 85cm, atau seukuran keliling dompet saat dibuka. jika bisban masih kependekan, buat sambungan lagi.

Kalau pakai bisban yang beli jadi, lewati langkah-langkah ini, ukur panjang bisban 85cm.

Ironing atau Menyatukan Kain dengan Pelapis

11. Pertama-tama, kita akan memadukan kain dengan para pelapisnya. Karena saya menggunakan yang adhesive, siapkan setrika dan papan untuk menggosoknya.
Satukan potongan kain A (outer) dengan kain C (staplek). Staplek atau kain keras dengan sisi perekatnya menghadap bagian bawah kain A. Gosok dengan seterika dari atas bagian kain A.

12. Kemudian letakkan bagian pelapis batting sisi perekatnya menghadap bagian bawah staplek. Gosok dari atas kain, hingga melekat.
Perhatikan sisi bagian berperekatnya ya, jangan sampai terbalik. Gunakan panas maksimal. Jika kesulitan untuk melekat, tekan seterika agak lama, tapi jangan sampai kain gosong ya ^^

note: jika tidak menggunakan batting berperekat seperti yang saya gunakan pada tuto ini, gunakan lem, atau gunakan cara yang cocok sesuai sifat bahan pelapis untuk melekatkannya.
Jika tidak menggunakan lem, misalnya dengan busa lapis atau busa angin, tidak perlu pakai lem juga bisa, gunakan jarum pentul untuk melekatkannya sementara.
Bisa juga dengan cara menggunakan teknik quilting untuk menyatukan kain outer dengan pelapisnya.

13. Begini kira-kira penampakan dari sisi samping, kain yang telah dilapisi staplek dan batting.


14. Sekarang untuk kain bagian zip pocket. Kita akan melekatkan viselin (H) dengan kain untuk kantong zip (F)
*kebetulan motifnya sama dengan bag outer, tolong bedakan ya ^^ ....
Letakkan viselin dengan sisi berperekat menghadap bagian bawah kain. Gosok perlahan dengan setrika dari atas bagian kain. Gunakan panas yang sedang, jangan terlalu panas.
Untuk kain G, sebagai dalaman kantong zip, tidak perlu pakai pelapis apapun.

Melipat slot kartu

15. Untuk lembaran slot kartu (J) boleh lapisi dahulu dengan viselin (K), dan ini opsional. Ada juga yang tidak menggunakan viselin. tapi saya suka menggunakan lapisan viselin untuk slot kartu, supaya lebih rapi.
Mula-mula ukur jarak 5,5cm pas dari pinggiran sisi lebarnya. Lipat ke arah dalam seperti pada gambar

16. Kemudian dari bagian atas kain, ukur 4cm dari sisi yang telah dilipat. Lipat seperti anak tangga atau kipas. Kemudian ukur lagi 5,5cm bergantian dengan ukuran lipatan 4cm, sampai mendapatkan 4 jenjang.




Diagram di atas untuk lebih menjelaskan ukuran jarak pelipatan slot kartu


17. Setelah mendapatkan 4 jenjang slot kartu, boleh tes slotnya dengan kartu yang biasa digunakan. Umumnya ukuran standar kartu adalah 5,5cm x 9cm.


18. Ini penampakan bagian belakang slot kartu. Jika bagian kain di sini berlebih saat pelipatan, boleh dipotong hingga sama rata dengan bagian depannya.


19. Penampakan dari sisi samping.


20. Ukur ke arah tengah membagi 2 sama panjang slot. saya mendapat ukuran 10,5cm masing-masing bagiannya.

* garis biru di tengah itu adalah penanda saya menggunakan water erasable pen yang nantinya dapat dihapus dengan air sesudahnya.
teman-teman bisa gunakan pensil atau penanda kain lainnya. Garis dari arah belakang slot agar saat dijahit tidak kelihatan bekas guratan pensilnya.

21. Jahit sepanjang garis tengah


22. Penampakan setelah dijahit di tengah.

Membuat penutup ujung risleting

23. Siapkan dua buah potongan kecil (I) untuk menjadi penutup kedua ujung risleting.

24. Ukur sekitar 1cm pinggirannya untuk dijahit di ujung risleting. perhatikan gambar


25. Jahit kain dengan bagian buruk di atas, dan jarak dari pembatas risleting 1cm.


26. Lipat ke arah luar, lalu jahit kembali di atasnya (top stitch). Lakukan hal yang sama untuk ujung yang satu lagi.


Membuat Zip Pocket

27. Sekarang letakkan resleting menghadap ke bagian baik kain (F) di sepanjang sisi pinggiran kain 21cm. Jahit pada garis merah putus-putus.

28. Setelah menjahit bagian pertama, letakkan kain dalaman pocket (G) dengan bagian baiknya menghadap ke bagian baik kain F, seperti pada gambar. Jahit di sepajang garis merah putus-putus.

29. Rentangkan kain dalaman


30. Lalu lipat seperti pada gambar


31. Sekarang naikkan sisi kain F yang satu lagi, lipat ke atas dengan pinggirannya bertemu dengan pinggiran sisi satunya lagi. Jahit sepanjang garis merah putus-putus pada sisi sebelah atas risleting.


32. Lipat ke atas juga kain dalaman dengan sisinya sejajar dengan bagian atas sisi resleting. Jahit sepanjang garis merah putus-putus.


33. Balik kain melalui sisi yang tidak terjahit.


34. Setelah kain dibalik. Lipat sedikit di bagian atasnya seperti pada gambar. Rapikan.


35. Potong bagian resleting yang berlebih, di sisi kanan dan kiri.


36. Gunting bagian bawah pocket seperti pada gambar. Untuk memudahkan menjahit topstitch di sepanjang sisi resleting, seperti pada foto berikutnya.


37. Bentangkan.


38. Jahit tindas atau topstitch di atas kain sepanjang sisi resleting di kanan dan di kiri. Gunakan jarak jahitan yang sedikit lebih lebar, supaya tampilan lebih manis.

Kalau menggunakan jahit tangan, gunakan jahitan jelujur saja. Lebih manis kalau pakai benang sulam.


39. Lipat kembali seperti semula. Rapikan.

Yup, bagian pertama dari tutorial Flova Wallet ini sampai di sini dulu, akan dilanjutkan pada postingan berikutnya untuk bagian kedua.
http://craftalova.blogspot.com/2014/01/tutorial-flova-wallet-part-2.html

happy sewing... ^__^
All photo and artwork are taken and made by ayu ovira on january 2014. 
do not copy without permission. 

40 comments:

  1. Salam kenal mba Ayu. Aku Dini ^^. mba saya mau tanya. kalau batting itu ada jenis2 nya atau engga? saya belum lama beli seperti batting tapi lebih tipis dari yg di gambar di atas (itu batting atau bukan ya mba hehe ^^a). kalau lebih tipis bisa dipakai u/ membuat dompet ini ga ya mba? terimakasih atas tutorialnya mba ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal juga mba Dini.
      iya mba, batting ada berbagai ketebalan. yang saya gunakan itu tebalnya sekitar 3mm. kalau ketipisan, bisa didobel aja. karena kalau ketipisan, menurut saya hasilnya jadi kurang mantap. :)

      Delete
    2. Ok saya coba Mba. terima kasih ya mba Ayu atas jawabannya :)

      Delete
  2. maaf boleh izin copy? :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan dicopy mba Evi, tapi di link back kemari ya http://craftalova.blogspot.com/2014/01/tutorial-flova-wallet-part-1.html

      Delete
    2. maaf mba saya copy jg k blog saya ya :)

      Delete
  3. mbak mau nanya batting itu seperti flanel ato busa angin yah? belinya dimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. batting yang saya gunakan di tuto ini adalah adhesive batting polyester dari korea, atau seperti dacron press mbak Anna. Hanya saja dacron press tidak berperekat di salah satu sisinya. Hehe... blogmu keren banget mba Anna. barusan saya jenguk.... ^^

      Delete
  4. terimakasih sdh berbagi ilmu....kerreenn...mau praktek in ahhh...semoga saya bisa ya

    ReplyDelete
  5. Can't take off my eyes of this....Thank you...

    ReplyDelete
  6. mba, kalau pakai mesin jahit portable bisa gak ya buat bikin dompet yang lapisannya tebel kaya gini?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa mba. pakai mesin portable yang janome lebih bagus. pakai mesin item jadul itu juga bisa

      Delete
  7. mbak aku minta ijin ku print yaa. buat belajar dirumah, wah keren, asik banget utk aku yang hoby keterampilan. thanks sharenya.jazakumullah khairon katsiro...

    NINA

    ReplyDelete
  8. tutorialnya bagus banget mbak..
    minta izin buat praktekin ya mbak...

    sebelumnya saya tanya..
    di poin 12 dan 13 itu pelapisnya pake batting dan staplek sekaligus ya mbak??
    jadinya dobel gitu pelapisnya..

    maaf saya masih baru jadi masih agak susah pahamnya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya pelapisnya itu doble, pertama pakai staplek agar sedikit kaku dan pakai batting agar bervolume

      Delete
  9. Bismillaah. Salam kenal mbak. Saya belum tahu soal batting. Untuk mendapatkannya, di toko peralatan jahit atau dimana mbak? Ada istilah lain kah untuk batting? Terimakasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal mba Ratna. batting itu istilah utk pelapis yg bervolume. kalau batting lokal bisa menggunakan kain felt/flanel (yg biasa utk buat kerajinan tangan flanel), busa ati/busa eva, busa lapis, busa pet jilbab, semuanya ini mudah didapat di toko peralatan jahit. ada juga dakron press, kalau impor punya bisa yg ada perekatnya, bisa dicari di toko yg khusus jual alat2 patchwork dan quilting. kalau mau lebih mudah di online shop saja. coba cek di FB Fonny Winata, Mutiara Craft, Yuliana Liu, atau di Craftbymood.com

      Delete
  10. Bismillah.. izin save ya mbak.. Terima Kasih..

    ReplyDelete
  11. Salam kenal mba Ayu aku Sita, Izin save tutorialnya ya mba, terima kasih:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal mba Sita. Silakan disave mba...^^

      Delete
  12. mantap mba tutorial membuat dompet nya , bisa dipraktekin dirumah nih makasih ya

    ReplyDelete
  13. mba maaf , mau tanya dong kalau jahit dengan lapisan busa ati kok loncat2 terus ya mungkin ada solusinya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba baca2 di blog temen saya mba disini. http://indarmomayaran.blogspot.co.id/2016/03/jenis-jenis-pelapis-tas-bagian-kedua.html

      Delete
    2. Coba baca2 di blog temen saya mba disini. http://indarmomayaran.blogspot.co.id/2016/03/jenis-jenis-pelapis-tas-bagian-kedua.html

      Delete
  14. Salam kenal mbak, sy baru belajar menjahit. Senang sekali ketemu blog ini, trimakasih sdh berbagi ilmunya. Bermanfaat sekali.

    ReplyDelete
  15. Lengkap banget mba, ijin save ya. makasih banyak

    ReplyDelete
  16. Bismillaah
    Saya malah gagal focus
    Tehnik moto pas di mesin jaitnya... bagus...
    Salam kenal mba

    ReplyDelete
  17. Mbak, saya fikir anda harus publish tuto ini di Pinterest kerana ia sangat membantu! Warga crafters Pinterest pasti serung mahu mencoba tuto mbak kerana banyak tuto wallet udah hilang / udah nggak ada. Publish di Pinterest, ya mbak! ^^

    Salam dari Malaysia!

    ReplyDelete
    Replies
    1. sudah pernah di pin dan dipublish di pinterest ^^
      salam...

      Delete
  18. tutorialnya sangat berguna

    ReplyDelete