23/12/2013

bali batik mini tote bag


Sabtu 14 Desember yang lalu aku dan sahabatku Samrah mendaftar sewing workshop di Kraftologie. Workshop sehari ini belajar menjahit mini tote bag oleh ibu Nungki Popoy. Bahan yang digunakan adalah kain batik bali yang paketnya sudah disediakan beserta pelengkap lainnya seperti dakron lembaran untuk pelapisnya, jarum, benang, dan pola. Suasana untuk belajarnya menyenangkan dan tempatnya nyaman sekali. Thanks to bu Riva Syamsuddin pemilik Kraftologie yang sudah menyediakan tempatnya.^^
Baru kali ini full jahit tangan untuk membuat tote bag ini, sedikit kesulitan pada awalnya karena jahitanku kok jadinya besar-besar, maksudnya jarang-jarang. Begitu juga baru kali ini menggunakan dakron lembaran sebagai pelapis tas. Tidak seperti batting padat yang biasa kugunakan untuk membuat tas. What a challenge!. Namun waktu tak mencukupi saat workshop, jadi PR deh. bawa pulang. Tapi instruksi dan langkah-langkah dari bu Popoy sudah diberikan. Semingguan juga ngerjain tas ini di rumah, hanya bisa pada saat waktu benar-benar luang, tak sampai sejam sehari. Entah kenapa barengan dengan musim hujan, mesin cuci ngadat, jadinya berkutat dengan cucian baju, sering mati lampu pula.. hadeuh... kok malah curcol kerjaan rumah tangga, hihihi. Tapi emang perjuangan banget jahit pakai tangan, biasa pakai mesin jahit. Agak lama saat meng'quilt body tasnya. Tusukannya jadi agak gede-gede, tapi berusaha konsisten jaraknya. (ingat kata bu guru Popoy). Waktu lagi ngerjain tas ini, mesin jahit di samping begitu menggoda, serasa memanggil-manggil 'ah jahit mesin aja, kan ga ada yang tau...'. tapi inilah namanya integritas, dari awal sudah bertekad mau jahit pakai tangan, jadi selesaikan tantangan dari diri sendiri, yang pada akhirnya menjadi kepuasan tersendiri saat selesai mengerjakannya. (ah, jadi ngebayangin sabarnya teman-teman quilter yang jahit pakai tangan, trus yang dibuat selimut yang ukurannya besar-besar pula).
Akhirnya.... Alhamdulillah... legaa banget setelah jadi, senang dan puas ketika sudah selesai meskipun hasilnya agak kurang rapi, bagian bawah tasnya jadi agak ga seimbang antara yang kanan dan yang kirinya. mendedel sudah berulang kali, dan supaya kuat jahitannya, aku dobel dua kali, karena tusukanku agak besar-besar, saat membalik kain jadi kelihatan benang di dalamnya. fiuh....
Tas ini sebenarnya 'not my style' , tapi aku suka sekali karena buatan tangan sendiri. Selalu ada ilmu baru yang menyenangkan untuk dipelajari. Apalagi aku baru mengenal langsung si kain batik bali ini, dan jadi suka deh ^_^. Kalau mau tau gimana sih batik bali ini boleh lihat-lihat koleksi kain batik bali bu Nungki Popoy di Bali Batik IKi.
Hmm, kapan-kapan mau buat project lagi pakai kain batik bali ini ah...^__^

4 comments:

  1. Sis Ayu, utk pelapis tas bagusnya pake apa ya? Busa angin, viselin latau dakron lembaran? Saya pernah pake busa tp susah jahitnya, mungkin krn ketebalan ya. Trims responnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. pakai busa anginya ga terbalik kan? ada sisi licinnya yang menghadap jahitan. kalau pakai viselin, tipis sekali. pakai dakron lembaran bisa, tapi yang padat. Tapi kalau saya sendiri sukanya pakai batting polyester.

      Delete
  2. Wih tasnya cantik sekali...

    kunjungin blog kita juga ya mbak, siapa tau mbak butuh jasa desain rumah minimalis http://home4u21.blogspot.com

    ReplyDelete